Sistem Informasi Desa Singasari

shape shape

Realisasi Belanja Desa Singasari Tahun Anggaran 2024: Efisiensi dan Optimalisasi Anggaran

Singasari – Pemerintah Desa Singasari telah merilis laporan Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2024 yang mencakup seluruh bidang pemerintahan, pembangunan, pembinaan, pemberdayaan, serta penanggulangan bencana. Laporan ini memuat perbandingan antara anggaran yang direncanakan dengan realisasi pelaksanaan di lapangan, sekaligus menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan dana desa.


Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Bidang ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp893,57 juta, dengan realisasi Rp778,51 juta atau tersisa Rp22,83 juta. Pengeluaran terbesar dialokasikan untuk belanja siltap dan tunjangan kepala desa serta perangkat desa sebesar Rp784,31 juta.
Selain itu, beberapa pos mengalami efisiensi signifikan seperti operasional pemerintah desa yang hanya terealisasi Rp43,84 juta dari anggaran Rp167,07 juta.


Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Bidang pembangunan desa memperoleh anggaran terbesar, yakni Rp1,757 miliar. Realisasi mencapai Rp1,646 miliar dengan sisa anggaran Rp18,08 juta.
Fokus utama pembangunan berada pada pekerjaan umum dan penataan ruang sebesar Rp1,449 miliar, diikuti dengan bidang kesehatan Rp124,6 juta, serta pendidikan Rp102,49 juta.


Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Dari anggaran Rp90,22 juta, terealisasi Rp76,57 juta, menyisakan Rp13,64 juta. Pembinaan ketertiban umum menyerap dana penuh sesuai anggaran, sementara kegiatan kebudayaan, keagamaan, olahraga, dan pembinaan lembaga kemasyarakatan mengalami efisiensi di beberapa pos.


Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Bidang ini dialokasikan Rp172,3 juta dengan realisasi Rp130,49 juta atau sisa Rp39,80 juta. Kegiatan meliputi pertanian dan peternakan (Rp122,49 juta), peningkatan kapasitas BPD, pemberdayaan perempuan, dan pengembangan UMKM.


Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat, dan Mendesak Desa

Bidang ini memperoleh anggaran Rp144,40 juta, dengan realisasi Rp144 juta. Penggunaan dana difokuskan pada BLT Dana Desa sebesar Rp144 juta dan penanggulangan keadaan darurat.


Pembiayaan Desa

Penerimaan pembiayaan mencapai Rp142,15 juta sesuai target. Tidak ada realisasi pada pos pengeluaran pembiayaan, sehingga pembiayaan neto sama dengan penerimaan.


Kesimpulan dan Surplus/Defisit

Secara keseluruhan, jumlah belanja desa mencapai Rp2,728 miliar dari anggaran Rp2,930 miliar, menyisakan efisiensi Rp202,33 juta. Dari sisi surplus/defisit, desa semula menganggarkan defisit Rp127,15 juta, namun realisasi menunjukkan surplus sebesar Rp52,34 juta, sehingga terdapat perbaikan posisi keuangan sebesar Rp179,5 juta.

Kepala Desa Singasari, Isro, bersama Ketua BPD Sukirno, menegaskan bahwa efisiensi ini bukan berarti mengurangi program prioritas, melainkan hasil pengelolaan anggaran yang lebih tepat sasaran. “Kami berkomitmen menjaga transparansi dan memaksimalkan dana untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Tulis Komentar